Borong Barang

Blog Borong Barang ini berawal dari dokumentasi pembelian barang online yang saya lakukan sejak tahun 2011. Meskipun begitu, saya baru membuat blog ini dan mulai mempublikasikan artikel di dalamnya pada tahun 2016 ini. Selain dokumentasi belanja online, di dalam blog ini juga terdapat artikel-artikel tutorial, tips & trik dan informasi lainnya yang berhubungan dengan transaksi jual beli online.

Logo Borong Barang - Riftom.Com

Kenapa belanja online? Karena saya sudah jarang melakukan pembelian barang di toko fisik, disebabkan pertimbangan faktor kepraktisan. Sebagian besar paket barang yang saya beli secara online memang saya dokumentasikan ke dalam foto ataupun video. Salah satu alasan pendokumentasian paket barang ini adalah untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu memerlukan foto/video sebagai bukti untuk melakukan komplain ataupun melakukan retur (pengembalian) barang yang bermasalah.

Seperti yang kita tahu, ketika berbelanja online kita tidak bisa melakukan pengecekan kondisi barang yang akan kita beli. Kita tidak bisa memegang ataupun melihat secara langsung wujud barangnya, kita hanya bisa melihat penampakan barang tersebut lewat layar. Dengan begitu, resiko menerima barang yang bermasalah (seperti cacat pabrik, barang tidak sesuai, keadaan barang mengecewakan, dll) menjadi lebih besar, sehingga sewaktu barang saya terima semuanya perlu saya dokumentasikan.

Selain itu, saya juga memang sangat senang melakukan unboxing (membongkar paket pembelian barang) sampai-sampai prosesnya pun saya dokumentasikan. Ditambah lagi, saya semakin bersemangat ketika saya sudah membeli sebuah kamera prosumer yang kualitasnya jauh lebih baik dari kamera saku yang saya miliki sebelumnya.

Motivasi lainnya ketika saya memulai blog Borong Barang ini juga karena saya merasa tergugah (ciaelah.. bahasanya 😀 ) untuk berbagi informasi seputar transaksi online. Seringkali saya mendengar cerita dari teman yang keluarga ataupun kenalannya mengalami kesulitan bertransaksi melalui internet karena kurangnya informasi mengenai hal tersebut. Jika seperti itu, maka saya pikir artikel-artikel tutorial (seperti cara membeli barang online, tutorial penggunaan fasilitas internet banking, dsb) mungkin bisa membantu mengatasi masalah mereka.

Kenapa diberi nama “Borong Barang”?

Dari awal saya kesulitan menemukan nama yang unik dan pas untuk blog belanja online ini. Maka dari itu, saya berpikir sepertinya harus ‘terpaksa’ sekali lagi untuk menggunakan format kata ulang dwilingga salin suara (seperti halnya Obral Obrol dan Oprak Oprék) untuk nama blog ini. 😀

Saya pun mulai mengumpulkan beberapa kata dasar yang berpotensi untuk digunakan. Kata tersebut haruslah berhubungan dengan belanja, dan saya mendapatkan beberapa kata tersebut antara lain kata “barang”, “beli”, dan kata “belanja” itu sendiri.

Setelah mengutak-atik beberapa kandidat kata dasar yang akan digunakan, alangkah senangnya saya ketika saya berhasil menemukan suatu frasa yang unik yaitu “borong barang”. Kata “borong” artinya membeli (dalam jumlah banyak) dan kata “barang” ya artinya barang. Jadi “borong barang” ini kurang lebih artinya membeli barang (meskipun saya tidak selalu membeli dalam jumlah banyak 😛 ).

Meskipun frasa ini sebenarnya bukan kata ulang dwilingga salin suara dan aspek “online“-nya tidak terwakili, tapi saya rasa yang penting frasa ini sangat mewakili tema belanja yang ditujukan untuk blog ini.

Nah, itulah sekilas tentang blog Borong Barang, silakan simak artikel-artikel tentang belanja online di Borong Barang. Selamat belanja (online)! 🙂

Tautan:

0 Respons

Beri Respons